Rabu, 26 Desember 2018

Awal Mula Berkembangnya Islam di luwu


Perkembangan Islam di Luwu

·                Awal Mula Berkembangnya Islam di Luwu
           Peng-islaman di tanah luwu memeiliki karakteristik tersendiri, yakni proses masuknya islam datuk luwu melalui suatu dialog yang panjang dengan ketiga ulama tersebut, yang berakhir dengan pemahaman yang baik terhadap ajaran islam yang membuat datuk luwu akhirnya mengucapkan syahadatain. Menurut teks luwu dan wajo. Tiga mubalig yang tiba di sulawesi selatan sebelum meng-islamkan gowa, singga terlebih dahulu di daerah luwu yang pada saat itu penguasanya adalah datuk la patiware daeng para’bung (memerintah 1585-1610) yang berhasil di islamkan pada 15 Ramadhan 1013 ( atau 4 februari 1603, dua tahun sebelum gowa di islamkan ). Baginda di beri gelar Arab, sultan muhammad mudharuddin dan ketika mangkat di beri gelar matinroe ri ware’. Sebelum datu la patiware memeluk agama islam, madika bua yang bernama tandi pau opunna ware telahpun masuk islam
            Setelah memeluk islam ,kepada datuk kerajaan luwu, dimintai oleh ketiga ulama itu supaya turut giat dan bekerja sama mengembangkan agama islam di wilayah kekuasaannya. Datuk luwu menyanggupi , namun dalam penyebaran islam nanti berbenturan dengan orang portugis dan spanyol yang giat juga dalam menyebarkan agamanya. Maka baginda menyarankan kepada dato tersebut untuk menuju ke kerajaan gowa yang memiliki kekuasaan dan kekuatan yang besar, suatu kerajaan yang disegani oleh bangsa bangsa asing. Tiga mubaliq tersebut mengikuti petunjuk datuk luwu menuju gowa.
            Dari tulisan beberapa islam yang pernah kita baca, bahwa yang mula-mula membawa Islam yang suci itu ke Luwu, ialah Datuk Suleman berasal dari Minangkabau pulau Sumatera. Tapi beliau lama berdiam di Johor untuk mengembangkan ilmunya.
            Beliau berangkat dari Kerajaan Johor sebagai satu missi islam atas perintah Sultan Iskandar Muda. Pada umunya missi tersebut akan berangkat langsung keselatan, akan tetapi rencana itu berubah, yakni sebelum keselatan lebih dahulu harus berlayar ketimur. Jadi missi Datuk Sulaiman lebih dahulu ke pulau Mindanau Selat Balabac di ujung Selatan Pulau Palawan. Setela beberapa waktu bertugas di Min danau, barulah missi tersebut berlayar ke Selatan mulai dari halma hera, Ternate dan terus kemaluku bagian selatan. Dari sini missi tersebut melanjutkan pelayaran ke Flores dan Sumbawa. Kemudian barulah behasil missi kepulau Sulawesi langsung ke Teluk Boni dan tiba di Pattimang (Luwu) dengan selamat. Beliau bersam dengan Datuk Ri Bandang seorang ahli fiqih sedangkan Datuk Tiro adalah seorang ahli tasauf.
            Dalam buku Suriadi Mappangara hal 120 Missi Datuk Suleman berhasil baik mengembangkan dan menanam Islam dalam kerajaan Luwu, sehingga beliau mendapat kehormatan yang setinggi-tingginya dari segala lapisan masyarakat. Kedatangan beliau ke Luwu, adalah bertepatan benar dengan masa kebesaran Aceh (Islam) di zaman pemerintahan Iskandar Muda yang menguasai seluruh Sumatera dan Johor serta sebahagian Malaka pada tahun 1607-1641 M. selain menyiarkan agama islam di luwu datu patimang juga menyebarkan agama islam di wajo.


Oleh :


HARBIYAH

0 komentar:

Posting Komentar