Perkembangan Islam di Luwu
· Awal Mula Berkembangnya Islam di Luwu
Peng-islaman
di tanah luwu memeiliki karakteristik tersendiri, yakni proses masuknya islam
datuk luwu melalui suatu dialog yang panjang dengan ketiga ulama tersebut, yang
berakhir dengan pemahaman yang baik terhadap ajaran islam yang membuat datuk
luwu akhirnya mengucapkan syahadatain. Menurut teks luwu dan wajo. Tiga mubalig
yang tiba di sulawesi selatan sebelum meng-islamkan gowa, singga terlebih
dahulu di daerah luwu yang pada saat itu penguasanya adalah datuk la patiware
daeng para’bung (memerintah 1585-1610) yang berhasil di islamkan pada 15
Ramadhan 1013 ( atau 4 februari 1603, dua tahun sebelum gowa di islamkan ).
Baginda di beri gelar Arab, sultan muhammad mudharuddin dan ketika mangkat di
beri gelar matinroe ri ware’. Sebelum datu la patiware memeluk agama islam,
madika bua yang bernama tandi pau opunna ware telahpun masuk islam
Setelah
memeluk islam ,kepada datuk kerajaan luwu, dimintai oleh ketiga ulama itu
supaya turut giat dan bekerja sama mengembangkan agama islam di wilayah
kekuasaannya. Datuk luwu menyanggupi , namun dalam penyebaran islam nanti
berbenturan dengan orang portugis dan spanyol yang giat juga dalam menyebarkan
agamanya. Maka baginda menyarankan kepada dato tersebut untuk menuju ke
kerajaan gowa yang memiliki kekuasaan dan kekuatan yang besar, suatu kerajaan
yang disegani oleh bangsa bangsa asing. Tiga mubaliq tersebut mengikuti
petunjuk datuk luwu menuju gowa.
Dari tulisan beberapa islam yang pernah kita baca,
bahwa yang mula-mula membawa Islam yang suci itu ke Luwu, ialah Datuk Suleman
berasal dari Minangkabau pulau Sumatera. Tapi beliau lama berdiam di Johor
untuk mengembangkan ilmunya.
Beliau berangkat dari Kerajaan Johor sebagai satu
missi islam atas perintah Sultan Iskandar Muda. Pada umunya missi tersebut akan
berangkat langsung keselatan, akan tetapi rencana itu berubah, yakni sebelum
keselatan lebih dahulu harus berlayar ketimur. Jadi missi Datuk Sulaiman lebih
dahulu ke pulau Mindanau Selat Balabac di ujung Selatan Pulau Palawan. Setela
beberapa waktu bertugas di Min danau, barulah missi tersebut berlayar ke
Selatan mulai dari halma hera, Ternate dan terus kemaluku bagian selatan. Dari
sini missi tersebut melanjutkan pelayaran ke Flores dan Sumbawa. Kemudian
barulah behasil missi kepulau Sulawesi langsung ke Teluk Boni dan tiba di
Pattimang (Luwu) dengan selamat. Beliau bersam dengan Datuk Ri Bandang seorang
ahli fiqih sedangkan Datuk Tiro adalah seorang ahli tasauf.
Dalam buku Suriadi Mappangara hal 120 Missi Datuk
Suleman berhasil baik mengembangkan dan menanam Islam dalam kerajaan Luwu,
sehingga beliau mendapat kehormatan yang setinggi-tingginya dari segala lapisan
masyarakat. Kedatangan beliau ke Luwu, adalah bertepatan benar dengan masa
kebesaran Aceh (Islam) di zaman pemerintahan Iskandar Muda yang menguasai
seluruh Sumatera dan Johor serta sebahagian Malaka pada tahun 1607-1641 M. selain menyiarkan agama islam di luwu datu
patimang juga menyebarkan agama islam di wajo.
Oleh :
HARBIYAH








0 komentar:
Posting Komentar